Hari kasih sayang atau valentine dinilai sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 1 Metro menjadi pemicu perilaku seks bebas di kalangan anak muda, berharap semua remaja tidak ikut merayakannya.
Dalam sejarahnya perayaan valentine syarat dengan hal-hal yang jauh dari aqidah seorang muslim karena memang bukan berasal dari ajaran agama islam, bahkan jika menilik sejarah valentine merupakan perayaan pemujaan dewa kaum pagan yang terkenal sebagai kaum penyembah berhala, dimana pada hari itu diadakan ritual tak beradab.
Sebagai bentuk memurnikan aqidah siswa, SMK Muhammadiyah 1 Metro yang di fasilitasi guru mengundang ustadz David yang juga alumni SMK Muhammadiyah 1 Metro untuk mengisi kajian islami bertajuk “Valentine Day Untuk Siapa?” di Masjid sekolah Al Muhajirin.
Dalam tausiyahnya ustadz menjelaskan sejarah valentine yang sangat jauh dari aqidah seorang muslim dan tidak sepantasnya seorang muslim ikut-ikutan merayakannya.
Dalam Al QUr’an diterangkan “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS: Al Isra’: 36).
Hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam : “Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ [HR. Bukhari no. 7319, dari Abu Hurairah]
“Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, ia termasuk golongan mereka”. (HR Abu Daud dan Ahmad).
Tentu saja kita selaku umat Islam tidak ingin mengikuti sesuatu yang tidak ada syariatnya, maka semestinya kita harus menjaga aqidah kita dari segala sesuatu yang dilarang Allah Subhanallahu wa ta’ala.
Komentar Terbaru