Akhir bulan April menjadi akhir dari kegiatan Praktek Kerja Industri atau yang akrab disingkat Prakerin. Prakerin yang sudah dimulai sejak awal Februari 2017 ini wajib diikuti siswa kelas XI selama 3 bulan lamanya.

Prakerin sendiri merupakan program pembeda antara SMK dengan Sekolah Menengah Atas sederajat lainnya, di SMK siswa dituntut memiliki kemampuan untuk terjun langsung mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di sekolah ke dunia kerja.

Tahun ini SMK Muhammadiyah 1 Metro mengadakan Prakerin yang diikuti oleh  kurang lebih 250 siswa yang terbagi dalam 7 kelas di 5 program keahlian, ke 250 siswa tersebar ke sejumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) di kota Metro dan sekitarnya.

Kegiatan yang dilakukan siswa sangat bergantung dari tempat prakerin yang di ikuti namun pada dasarnya adalah pengaplikasian ilmu yang telah dibekali di sekolah.

Sebut saja Hayat, Rico, Umi Kulsum dan Sinta dari program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang melakukan prakerin di Eko Kom Metro akan banyak mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan teknisi komputer dan printer, seperti merakit, perbaikan dll.

Akan beda halnya dengan Reza dkk yang melaksanakan prakerin di PT. Merah Putih Telematika yang sama dari program keahlian TKJ namun akan banyak mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan dunia IT dan instalasi jaringan.

Atau Sulistya Ningrum dkk dari progrma keahlian Administrasi Perkantoran (AP) di Kantor Sekretaris Daerah (Sekda) akan banyak melakukan pekerjaan yang bersifat administratif seperti menerima dan mengerjakan keluar masuknya surat. Lain lagi dengan Eka, Rosyanti , dkk dari program keahlian Perbankan Syariah yang melaksanakan prakerin di Bank EKA Metro akan banyak menangai nasabah.

Itu hanya beberapa contoh kegiatan prakerin siswa di DU/DI, dari sini kita bisa mengambil keunggulan lebih bahwa siswa SMK selain dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi (kuliah) juga bisa langsung terjun bekerja. Jadi jargon SMK BISA, bukan slogan omong kosong belaka.

SMK BISA, BISA KERJA, BISA KULIAH.