Program Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri. Program ini dilaksanakan dalam suasana seperti layaknya industri. Implementasi Teaching Factory di SMK dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan kompetensi yang dihasilkan oleh sekolah.

Dilansir dari Grand Design Pengembangan Teaching Factory dan Technopark di SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud), pelaksanaan Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan dari SMK. Teaching Factory juga harus melibatkan Pemda/Pemkot/provinsi maupun orang tua dan masyarakat dalam perencanaan, regulasi maupun implementasinya.

Selain itu, program Technopark di SMK dicanangkan sebagai pusat dari beberapa Teaching Factory di SMK, yang menghubungkan dunia pendidikan (SMK) dengan dunia industri dan instansi. Technopark akan menjadi pengembangan Teaching Factory yang mampu menyesuaikan perkembangan industri yang pesat. Selain itu, dapat mempromosikan potensi daerah yang relevan untuk pengembangan ekonomi daerah dan sekaligus mempermudah komunikasi dengan dunia industri.

SMK Muhammadiyah 1 Metro telah menerapkan konsep pembelajaran proragm Teaching Factory di bidang jasa melalui kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP). Teaching Factory SMK Muhammadiyah 1 Metro direalisasikan dengan merehab koperasi sekolah menjadi mini market Mutumart yang mulai diresmikan pada tanggal 22 November 2018 bertepatan dengan launching produk perdana startup bisnis Technopark SMK Muhammadiyah 1 Metro.

Pada peresmian Teaching Factory dihadiri berbagai elemen mulai dari seluruh warga sekolah, orangtua/wali, dunia industri MBC Swalayan, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Bandung Techopark, dll.